
Dari sisi administrasi kelengkapan berkas pendaftarannya, Tokoh Syiah ini memiliki
Ijazah S2 luar negeri yang belum disetarakan di DIKTI. Karena alasan itu, Direktur
Pascasarjana UIN Alauddin, mengentikan sementara proses Doktoralnya sampai
Ijazahnya disetarakan. (Baca: IjazahS2 Bermasalah, Doktoral Jalaluddin Rakhmat di UIN Alauddin Tersendat)
Adapun disertasi yang ditulisnya, para Tim Penguji (Prof. Dr. H. Abd. Rahim
Yunus/Sejarah Islam, Dr. H. Hamzah Harun al-Rasyid/Syariah, dan Prof. Dr. H.
Arifuddin Ahmad/Hadis) dalam seminar hasil doktoralnya pada 12/9/13 telah mengkritisi
literatur, isi, metode penulisan dan kesimpulan penelitiannya.
Dari seminar hasil tersebut ditemukan bahwa disertasi yang ditulis dengan judul
“Asal-Usul Sunnah Sahabat” itu sarat dengan kecurangan ilmiah, di antaranya,
memakai sumber literatur yang keotentikannya diragukan, tidak adil dalam
menimbang riwayat, tergesa-gesa dalam menyimpulkan analisis, membawa teks pada
bukan konteksnya, salah dalam menukil riwayat sejarah, memotong perkataan
ulama, dan bahkan ada indikasi plagiat karya ilmiah.
Dan bahkan lebih jauh dari itu, salah satu Tim Penguji mengomentari isi
disertasi tersebut dengan mengatakan, “Kerangka berfikir yang dibangun oleh
Kang Jalal membuat kita menolak Al-Qur’an!”
Merasa disudutkan dari berbagai sisi –yang pada dasaranya memang rapuh-
Jalaluddin Rakhmat balik menghina UIN Alauddin Makassar; menyamakan
Pascasarjana UIN dengan lingkungan awam. Dan bahkan sampai mendoakan mereka, Allah
yahdihim, semoga Allah memberi mereka hidayah.
Berikut ini “Curhat” Ustadz Besar kelompok Syiah ini pada situs misykat.net
Saya seringkali bahkan hampir selalu menemukan bantahan terhadap
argumentasi ilmiah saya dengan kata-kata yang tidak bernash, misalnya bohong,
manipulasi, tidak jujur, munafik, atau hadis palsu tanpa menunjukkan
kepalsuannya di mana. Saya kira hal itu hanya terjadi di lingkungan awam. Yang menakjubkan,
sebagaimana Anda lihat, hal yang sama terjadi di UIN. Pascasarjana lagi! Allah
yahdihim!
Disertasi ini akan diterbitkan, diluluskan atau tidak oleh UIN and let the
academia instead of lay people judge. Saya juga akan terjemahkan ke dalam
bahasa Inggris, Arab, Jerman, dan Persia. Any sugestion? Thank you anyway.
Hal ini lagi-lagi terasa aneh, karena faktanya tidak seperti itu. Semua kritikan
ilmiah dari Tim Penguji tersebut disampaikan dengan bukti-bukti yang kuat.
Semua data itu bisa dilihat pada serial artikel “Kecurangan Ilmiah dalam
Disertasi Doktoral Jalaluddin Rakhmat” pada tiga link berikut:
1 komentar:
Berantas syiah..saya mahasiswa UIN Alauddin Makassar.
Posting Komentar