
Salah satu sifat yang melekat pada umat aliran sesat adalah kekebalan dan kekerasan hati, sehingga tidak mau melihat dan merenungi realitas yang ada pada ajarannya itu. Bersikap acuh terhadap data yang begitu banyak tentang ulama-ulama mereka yang nyeleneh yang sebenarnya dengan itu dengan mudah kita menilai bahwa orang yang melakukan hal-hal buruk, keji dan kotor seperti itu tidak layak disebut sebagai ulama apatah lagi dijadikan sebagai rujukan dalam ajaran mereka.
Untuk lebih jelasnya mari kita lihat data dan fakta yang terjadi pada ulama-ulama mereka di bawah ini,
Ulama Syiah Tidak Faham Bahasa Arab
Seorang 'ulama' Syiah yang bernama Kazhim Al-Mur'isyi ternyata tidak faham menulis bahasa arab, tidak faham imla' dan
kaedah nahwu, sebagaimana yang kita lihat dalam tulisan tangannya yang
merupakan surat rekomendasi kepada Abdul Karim Al-Uqaili sebagai
Mujtahid Mutlak. Dalam surat penting tersebut banyak kesalahan cara
penulisan bahasa arab yang mestinya tidak dilakukan oleh seorang 'ulama
besar'. Bahkan kesalahan-kesalahan itu terjadi dalam surat resminya
kepada seorang ulama lain untuk diangkat menjadi Mujtahid Mutlak.
Apakah orang yang
menulis seperti ini bisa dikatakan ulama? apalagi disebut mujtahid,
bahkan dalam hal ini kedudukannya di mata Syiah lebih dari itu, karena
dia-lah yang memberikan gelar mujtahid kepada ulama lain.
Orang yang tidak faham
bahasa arab, bahkan tidak tahu menulis bahasa arab dalam satu lembar
kertas bagaimana bisa memahami Al-Qur'an, Tafsir dan Hadis? padahal
mereka para 'ulama' Syiah itu diberi gelar 'Ayatullah' 'Ruhullah'
'Mujtahid Mutlak' dan lain sebagainya. Mereka yang memperoleh
gelar-gelar itu bukanlah dari proses ilmiah, tapi karena kedekatannya
dengan 'ulama' besar atau yang menikahkan anaknya dengan ayatullah
tersebut atau karena sangat tunduk kepadanya dan lain sebagainya.
Untuk foto surat dan 20 lebih kesalahn tulisnya bisa dilihat di sini: http://www.lppimakassar.com/2012/10/ulama-syiah-tidak-faham-bahasa-arab.html
Ulama Syiah Suka Mendusta
Sifat yang satu ini adalah memang merupakan sifat inti dari ajaran sesat yang satu ini, ulama-ulama mereka dari dulu hingga sekarang di berbagai tempat di belahan dunia kita saksikan kebohongan mereka, Imam Syafi'i pun bersaksi akan kelihaian mereka dalam berdusta.
Tidak perlu jauh-jauh untuk mencari siapa ulama mereka yang suka berdusta tersebut, Jalaluddin Rakhmat sebagai tokoh Syiah di Indonesia layak kita jadikan teladan buruk dalam hal ini.
Satu artikel kami tentang kelihaian beliau dalam berdusta berjudul "Jalaluddin Rakhmat dan Pelacuran Intelektual" berikut sebagian pembahasannya,
"Mengkaji dan mendaras karya-karya Kang Jalal terutama yang
berkenaan dengan komunikasi, maka siapa pun itu akan ‘angkat topi’ dan mengakui
ketinggian ‘maqam-nya’namun tidak sebaliknya, terutama yang bernuansa
agama, lebih khusus lagi yang berkaitan dengan akidah dan sejarah Islam. Kedua
disiplin ilmu yang terakhir kita sebutkan benar-benar menjadikan Kang Jalal
sebagai ‘pembaru’ dalam artian spesial, ‘baru’ karena tulisan-tulisannya tidak
ada kaitannya dengan para ulama terdahulu umat ini (as salafu hadzihil ummah),
atau lebih sempit lagi, ide-ide keislaman Kang Jalal sama sekali ‘baru’ dalam
konteks keindonesiaan sebagaimana yang disebarkan oleh para dai di Nusantara
sejak zaman dahulu, seperti ajaran para Wali Songo di tanah Jawa, Datuk Tellue
di Sulawesi Selatan.
Dalam buku Al-Mushthafa, halaman 136, Kang Jalal menekankan dan menegaskan bahwa Abu Thalib,
paman Nabi yang meninggal bukan dalam keadaan
musyrik tetapi dia seorang muslim sejati, di antara alasannya adalah karena
lemahnya hadis yang menerangkan Abu Thalib masuk neraka. Hadis dimaksud itu
terkenal dengan sebutan hadis Dhahdhah (neraka yang paling ringan). “Jika
kita perhatikan orang-orang yang meriwayatkan hadis (rijal), hampir
semuanya termasuk rangkaian para pendusta atau mudallis (pemalsu sanad),
atau tidak dikenal,” tulis Kang Jalal.
Perawi yang dikategorikan lemah oleh JR adalah Sufyan Ats Tsauri, menurut Kang Jalal, “Sufyan Ats-Tsauri
adalah mudallis dan termasuk golongan pendusta.” Tapi setelah penulis
menelaah kembali kitab rujukan yang dimaksud Kang Jalal, yaitu Mizanul I’tidal, karya Imam Adz Dzahabi,
tertulis dengan sangat terang. “Wala ‘ibrata liqawli man qala innahu
yudallis wa yaktubu minal kadzdzabin, Maka tidak dapat diterima siapa pun
yang berkata, ‘ia memalsu dan meriwayatkan dari para pendusta’.” Kata
yang bercetak miring ‘digunting’ oleh Kang Jalal, sehingga maknanya tidak
sempurna bahkan terbalik 180 derajat.
Dalam kata pengantar “Al-Musthafa” Kang Jalal menulis. “Pada praktiknya, saya menulis buku ini dalam waktu tiga hari.” Dengan itu kita dapat salut dan angkat topi
jika benar adanya, karena tidak semua penulis bisa berbuat seperti itu, mampu
menulis buku setebal 210 halaman dalam durasi cukup singkat. Tapi terdapat
keraguan karena setelah penulis telusuri ternyata buku yang ditulis tokoh
kontroverisial kita ini terdapat kesamaan dengan sebuah buku yang berbahasa
Arab dengan judul Ash Shahih Min Sirati Nabiyyi al A’zham oleh Sayyed
Ja’far Murtadho Al-‘Amiliy. Konten dan alur
utama yang tertera dalam buku berbahasa Arab tersebut sama persis dengan
buku Al-Musthafa karya Kang Jalal.
Melihat kesalahan-kesalahan Kang Jalal yang baru sekelumit sempat
penulis paparkan, maka sangat sulit
dipercaya jika kita berpegang dan meilihat maqam intelektuanya di atas, tetapi
jika kesalahan-kesalahan fatal itu ia sengaja lakukan untuk menjustifikasi
pendapatnya, maka itu adalah sebuah distorsi fakta, pelakunya masuk dalam
kategori penyimpangan intelektual intellectual abuse bahkan telah masuk
kedalam ‘kubang’ pelacuran intelektual intellectual prostitution,
menyadari kalau perbuatannya adalah dosa
besar, namun tetap menikmatinya." Baca selengkapnya di sini: http://www.lppimakassar.com/2012/09/jalaluddin-rakhmat-dan-pelacuran.html
Selanjutnya kami telah mengumpulkan berbagai kedustaan beliau di sini: http://www.lppimakassar.com/2009/09/nasehat-untuk-jalaluddin-rakhmat.html

Ulama Syiah Nonton Film Porno
Seorang
ulama Syiah yang bernama Sayyid Muhammad Shalih bin Al-Hujjah As-Sayyid
Adnan Al-Musawi mengaku pernah menonton film porno orang-orang barat
lewat Video CD, sebagaimana yang ia utarakan dalam bukunya "Kaifa
Yaltaqi Az-Zaujani Fi Makhda'il Hubb" Terbitan Dar Al Mahajjah
Al-Baidha', hal 221, berikut ini:
"Posisi
kedua di antara posisi yang melanggar aturan yaitu posisi hewani yang
biasa dilakukan oleh binatang, bentuknya adalah wanita didatangi dari
belakang dan dia dalam keadaan rukuk atau sujud.
Posisi
pada saat ia rukuk adalah dengan cara ia menungging dan kedua kakinya
berada di atas kasur atau meja sedangkan sang laki-laki dalam keadaan
berdiri menghadap ke wanita. Posisi seperti ini banyak dipraktekkan oleh
orang-orang barat sebagaimana yang kami lihat dalam video cd (vcd),
dan tidak berdosa melakukan ini, karena ia akan menikmati keledzatan
berhubungan dengan memandang keindahan tubuh yang tersingkap di
hadapannya."
Untuk pembahasan lengkap dan scan kitabnya bisa dilihat disini: http://www.lppimakassar.com/2012/08/seorang-ulama-syiah-menonton-film-porno.html
Ulama Syiah Berzina
Seorang ulama masyhur mereka, Ayatullah Al-'Amili ditanya oleh seorang penanya dalam salah satu acara muhadharah yang dia laksanakan,
Pertanyaan:
Seorang pengawas membaca surat yang ditulis tangan, “Saya seorang wanita muda
yang tinggal di daerah ini, saya sering berangan-angan untuk melangsungkan
nikah mut’ah, tapi saya malu mengemukakannya kepada seorang pemuda pun, maka
apa yang harus saya lakukan?”
Jawaban: Mereka
mengatakan, “tidak ada malu dalam masalah agama”, saya akan memberikan solusi
pada permasalahanmu. Saya secara pribadi membutuhkan akhwat mukminah pada malam
hari untuk memberikanku kesenangan. Saya jauh dari istri pada hari-hari saya
melakukan perjalanan dan safar. Diriwayatkan dari para Imam bahwa siapa yang
nikah mut’ah satu kali derajatnya sama dengan Husain, siapa yang nikah mut’ah
dua kali derajatnya sama dengan Hasan, siapa yang nikah mut’ah tiga kali
derajatnya sama dengan Amirul Mukminin (Ali bin Abi Thalib-red
lppimakassar.com), dan siapa yang nikah mut’ah empat kali derajatnya sama
dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa aalihi. Apakah ada yang lebih baik dari ini?
Ini adalah kesempatan bagimu agar derajatmu sama dengan Husein ridhwanullahi
‘alaihi. Tidak ada halangan bagimu untuk menemuiku setelah ceramah ini untuk
melakukan akad nikah mut’ah. Insya Allah saya akan bersamamu selama satu pekan.
Maka siapakah akhwat mukminah yang ingin memaksa keinginanku dan memperoleh
pahala yang besar silakan menghubungiku di Hotel Holiday, ada maharnya Insya
Allah.
Lagi, seorang ulama Syiah yang lain yang juga masyhur, Sistani ditanya,
Ayatusy-Syaithan
SEXTANI ditanya : Bagaimana hukumnya kalau saya memut'ah anak wanita anda (sistani) dan anda bermut'ah dengan anak wanita saya?
Fatwa : Halal atasku untuk bermut'ah dengan siapa pun yang kuinginkan, karena aku termasuk dari Ahlul Bait, Waliyyul Haq, dalam hal itu, walaupun dia (yang kumut'ah) adalah anak kecil (Shaghirah)... Tetapi bilamana hal tersebut engkau yang melakukan, maka tidak diperbolehkan dan hal itu termasuk dari dosa-dosa besar dan engkau kekal dalam neraka bersama iblis. Maka wajib atasmu untuk mengusir pikiran setan tersebut dari kepalamu!
Fatwa : Halal atasku untuk bermut'ah dengan siapa pun yang kuinginkan, karena aku termasuk dari Ahlul Bait, Waliyyul Haq, dalam hal itu, walaupun dia (yang kumut'ah) adalah anak kecil (Shaghirah)... Tetapi bilamana hal tersebut engkau yang melakukan, maka tidak diperbolehkan dan hal itu termasuk dari dosa-dosa besar dan engkau kekal dalam neraka bersama iblis. Maka wajib atasmu untuk mengusir pikiran setan tersebut dari kepalamu!
Scan fatwa yang gila porno ini bisa dilihat di sini: http://www.lppimakassar.com/2012/09/maunya-dibodohin-sama-ulama-syiah-yang.html
Ulama Syi'ah Menghina Nabi
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
dianggap kalah kelas karena melakukan kesalahan, yakni menikahi Aisyah
radhiyallahu anha dan Hafshah radhiyallahu anha (mana penghormatanmu kepada
Nabi wahai Syiah Imamiyah?)
إن النبي صلى الله عليه وأله لا بد أن يدخل فرجه في النار،
لأنه وطئ بعض المشركات، يريد بذلك زواجه من عائشة وحفصة.
“Pastilah kemaluan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan masuk
neraka. Sebab, beliau menggauli sejumlah wanita musyrik. Yang dimaksud adalah
pernikahannya dengan AIsyah dan Hafshah.” (Kasyful Asrar, Al-Musawi (Lillahi
Tsummah Li At-Tarikh), hal 24, yang dikutip dari salah satu ulama Syiah
Imamiyyah Sayyid Ali Al-Gharawi, terbitan Maktabah Al-Furqan, Uni Emirat Arab)
Riwayat pelecehan terdahsyat ini
menghadirkan bentuk ajaran Syiah Imamiyah yang sesungguhnya. Dan inilah bukti
nyata atas tuduhan-tuduhan mereka terhadap ayahanda fathimah Az-Zahra. Tega-teganya
mereka melecehkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hanya karena beliau
menikahi Aisyah radhiyallahu anha yang tidak lain adalah putri Abu Bakar
radhiyallahu anhu dan Hahshah radhiyallahu anha yang merupakan putrid Umar bin
Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu.
Lebih lengkapnya bisa dilihat disini: http://www.lppimakassar.com/2012/09/ulama-syiah-kemaluan-rasulullah-harus.html
Ulama Syiiah Mati Konyol
Satu pelajaran diberikan oleh Allah untuk syiah di seluruh dunia.
Seorang tokoh syiah Rafidhah Irak, mati mendadak saat membaca doa
nadbah, Aza’ dan ratapan dalam Husainiyyah di Karbala` kemarin lusa pagi
hari pada tanggal 9 Nopember 2012 M.
Orang syiah bilang dia terjatuh mati karena puasa!!! Sungguh pembelaan yang ajaib!
Dia mati di majlis yang orang Rafidhah mencaci maki para sahabat Nabi
-shalallahu alaihi wa salam- dan Isteri-isteri nabi -shalallahu alaihi
wa salam-!
Sungguh su’ul Khatimah, apalagi kalau dicermati kata terakhir yang terucap adalah “wayhah/wayhuh)” (celaka!)
Videonya bisa dilihat disini: http://www.lppimakassar.com/2012/11/suul-khatimah-matinya-imam-syiah-saat.html
Mereka Tidak Peduli Dengan Hal-hal Keji, Jorok dan Kotor Seperti ini
Jalaluddin Rakhmat menjawab klaim kami bahwa dia belumlah guru besar dan dia menfaatkan hal itu untuk ketenarannya dengan mengatakan, "Emang Gue Pikirin" baca Fajar, Senin 21 Mei 2012, Hal 5. padahal waktu itu kami hanya ingin agar dia membuktikan di perguruan tinggi mana dia memperoleh gelar guru besar.
Namun begitulah pembaca sekalian, sekte menyimpang yang satu ini tidak peduli dengan hal-hal nyeleneh yang mereka miliki, dari ajarannya, ulamanya, ritualnya serta negara Irannya yang juga sering berdusta dimana-mana, Baca ini:
Untuk melengkapi khazanah pengetahuan kita tentang kesesatan ulama-ulama mereka bisa dibaca dalam dua kolom ini: Ulama-ulama Syiah (http://www.lppimakassar.com/2012/09/blog-post.html) dan Jalaluddin Rakhmat (http://www.lppimakassar.com/2009/09/nasehat-untuk-jalaluddin-rakhmat.html)
Mudah-mudahan dengan pengetahuan kita tentang hal ini bisa menjauhkan diri kita dan siapa saja yang bisa kita informasikan mengenai hal ini dari ajaran yang serba kotor ini.
(lppimakassar.com)
0 komentar:
Posting Komentar